Beograd, Serbia – Setidaknya tiga anggota parlemen terluka pada hari Selasa, setelah kekacauan pecah di Parlemen Serbia, di mana bom dan ledakan asap dilemparkan.
Legislator dijadwalkan untuk memilih dalam undang -undang yang akan meningkatkan pembiayaan untuk pendidikan universitas, tetapi partai -partai oposisi bersikeras bahwa sesi tersebut ilegal dan pertama -tama harus mengkonfirmasi pengunduran diri dari Milos Vucevic dan pemerintahannya yang pertama.
Insiden itu mencerminkan krisis politik yang mendalam di negara Balkan, di mana protes anti -korupsi berbulan -bulan mengguncang pemerintahan populis.
Vucevic mengundurkan diri pada bulan Januari, ketika pihak berwenang menghadapi protes kotor untuk runtuhnya pada bulan November dari kanopi konkret di Serbia utara yang menewaskan 15 orang dan bahwa para kritikus menyalahkan korupsi yang tak terkendali. Parlemen harus mengkonfirmasi pengabaian Perdana Menteri untuk mulai berlaku.