Wisatawan Inggris yang menuju ke Spanyol dan tujuan UE lainnya dapat menghadapi penundaan ekstra pada kontrol perbatasan dari tahun 2026.
Mulai tahun depan, mereka akan diminta untuk melalui penyaringan biometrik dan stamping paspor – lapisan ganda pita merah yang dapat menyebabkan gangguan signifikan di bandara, pelabuhan feri, dan stasiun kereta api.
Pengenalan Sistem Entri/Keluar (EES) yang banyak ditunda UE, yang awalnya direncanakan untuk tahun 2024, sekarang dijadwalkan untuk peluncuran bertahap mulai Oktober 2025.
BACA SELENGKAPNYA: Sistem entri/keluar UE ditunda lagi: orang Inggris tidak akan membutuhkan ‘Euro-visa’ sampai setidaknya 2027
Namun, karena implementasi sistem secara bertahap, pengunjung Inggris akan terperangkap dalam limbo birokrasi, dengan otoritas perbatasan yang menegakkan pendaftaran biometrik dan stamping paspor manual selama setidaknya beberapa bulan.
EES dirancang untuk menggantikan sistem stamping paspor yang sudah ketinggalan zaman dengan mendaftarkan pengunjung non-UE secara digital saat mereka masuk dan meninggalkan area Schengen.
Ini akan mengharuskan pelancong untuk menyediakan sidik jari dan biometrik wajah, yang akan disimpan dalam database pusat.
Namun, UE sekarang telah mengkonfirmasi bahwa peluncuran akan terhuyung-huyung, yang berarti tidak semua pos perbatasan akan segera dilengkapi untuk menangani data biometrik.
Akibatnya, pelancong Inggris masih harus menanggung stempel paspor bahkan setelah memberikan sidik jari dan data pengenalan wajah mereka.
Garis waktu menunjukkan bahwa mulai Januari 2026, setidaknya setengah dari pos perbatasan UE akan mengoperasikan EES, tetapi pemeriksaan biometrik hanya akan menjadi wajib di semua lokasi mulai April 2026.
Sampai saat itu, orang Inggris akan menghadapi kerumitan pendaftaran biometrik dan stamping paspor yang mengarah ke kemacetan di titik masuk utama.
Pakar industri telah memperingatkan bahwa kombinasi EES dan persyaratan yang berkelanjutan untuk stamping paspor manual dapat mengakibatkan kemacetan yang parah.
Dengan jutaan wisatawan Inggris yang mengunjungi Spanyol setiap tahun, negara ini kemungkinan akan menjadi salah satu yang terburuk yang terpengaruh oleh kekacauan perbatasan yang akan datang.