Beranda Pendidikan Obat Baru dari Universitas Barcelona dari Spanyol menawarkan harapan bagi penderita Alzheimer

Obat Baru dari Universitas Barcelona dari Spanyol menawarkan harapan bagi penderita Alzheimer

68
0

Para peneliti dari University of Barcelona telah membuat terobosan dalam memproduksi obat untuk penderita penyakit Alzheimer setelah mengujinya pada tikus.

Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, sebagian besar obat saat ini yang digunakan memiliki dampak terbatas dan hanya pada tahap awal penyakit.

Lebih dari 800.000 orang di Spanyol memiliki Alzheimer dan penelitian Barcelona telah menghasilkan obat yang memiliki manfaat pelindung neuro dan anti-inflamasi.

BACA SELENGKAPNYA:

Pengasuh palsu di Benidorm yang 'membius pasien Alzheimer dengan diazepam' ditangkapPengasuh palsu di Benidorm yang 'membius pasien Alzheimer dengan diazepam' ditangkap

Paten telah dilisensikan ke perusahaan farmasi sehingga uji coba manusia dapat mulai mendapatkan persetujuan untuk obat yang akan digunakan.

Studi ini adalah puncak dari tujuh tahun penelitian di mana para peneliti telah menggunakan pendekatan baru, berdasarkan proses peradangan yang berkontribusi untuk memicu penyakit dan memodulasi perkembangannya.

“Strategi yang telah dicoba tidak berhasil selama sepuluh tahun terakhir secara khusus menargetkan akumulasi beta-amiloid dan pembentukan plak di otak,” kata penulis.

“Sekarang ada bukti bahwa inflamasi neuro adalah penyebab utama penyakit Alzheimer dan karena itu berurusan dengan proses peradangan adalah strategi terapi yang menjanjikan,” tambah mereka.

Senyawa baru ini merupakan penghambat epoksida hidrolase (SEH) terlarut, sebuah enzim yang terlibat dalam regulasi beberapa proses fisiologis, termasuk inflamasi dan respons nyeri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan dengan senyawa baru memiliki efek pelindung neuro pada dua model tikus penyakit Alzheimer, menghasilkan peningkatan memori dan jaringan saraf.

Anggota tim Barcelona, ​​Santiago Vazquez, mengatakan: “Ini bisa membantu menjaga fungsi neuron dan mengurangi kematian neuron yang terkait dengan penyakit Alzheimer.”

Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini