Beranda Pendidikan Paus menutup sekte Gereja Katolik yang dituduh melakukan pelecehan seksual selama beberapa...

Paus menutup sekte Gereja Katolik yang dituduh melakukan pelecehan seksual selama beberapa dekade di seluruh Amerika Utara dan Selatan

4
0

Paus Fransiskus telah membubarkan kelompok yang berbasis konservatif ekstrem yang pemimpinnya dituduh sebagai pemangsa seksual dan menjalankan organisasi seperti kultus.

Sodalicio de Vida Cristiana didirikan oleh Luis Fernando Figari, dituduh sebagai pemangsa seksual dan pemimpin organisasi yang bertindak sebagai kultus.

Ini mengkonfirmasi berita minggu ini setelah Vatikan memperjelas niatnya pada bulan Januari, dan kelompok itu telah meminta pengampunan dari para korban.

BACA SELENGKAPNYA:

Luis Figari, 2018

Sebuah pernyataan mengatakan: “Dengan kesedihan dan kepatuhan, kami menerima keputusan ini, secara khusus disetujui oleh Paus Francis, yang mengakhiri kelompok kami.”

“Mata kami juga beralih ke para korban, kepada siapa kami menegaskan kembali permintaan yang tulus untuk pengampunan atas perlakuan buruk dan pelecehan yang dilakukan dalam komunitas kami.”

“Kami juga meminta pengampunan dari seluruh gereja dan masyarakat atas rasa sakit yang disebabkan. Kami percaya bahwa upaya yang kami lakukan dalam proses reparasi akan berbuah,” tambah pernyataan itu.

Pada puncaknya, kelompok itu memiliki sekitar 20.000 anggota di seluruh Amerika Selatan dan Amerika Serikat dan sangat berpengaruh di Peru.

Mantan anggota mengeluh kepada Keuskupan Agung Lima pada tahun 2011 tentang pelanggaran oleh Luis Figari dengan klaim lain yang berasal dari tahun 2000.

Baik Keuskupan Agung maupun Vatikan mengambil tindakan apa pun sampai salah satu korban, Pedro Salinas, menulis sebuah buku bersama dengan jurnalis Paola Ugaz yang merinci praktik -praktik Sodalicio pada tahun 2015, yang disebut ‘Half Monks, Half Soldiers’.

Pada tahun 2017, sebuah laporan yang ditugaskan oleh kepemimpinan kelompok menentukan bahwa Figari menyodomi rekrutannya dan membuat mereka memedulikan pelanggaran psikologis dan seksual lainnya.

Setelah upaya reformasi, Paus Francis mengirim dua penyelidiknya yang paling tepercaya, Uskup Agung Charles Scicluna dan Monsignor Jordi Bertomeu, untuk melihat ke dalam pelanggaran.

Laporan mereka menemukan penyalahgunaan kekuasaan, otoritas dan spiritualitas yang ‘sadis’ seperti sekte, pelanggaran ekonomi dalam mengelola uang gereja dan bahkan pelanggaran jurnalistik yang melecehkan para kritikus.

Laporan mereka menghasilkan pengusiran tahun lalu dari Figari dan 10 anggota top, termasuk sebuah uskup agung yang menggugat Salinas dan Ugaz atas pelaporan mereka dan dipaksa memasuki pensiun dini.

Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini