Komisi Eropa di Brussels telah menunjukkan pajak properti yang diskriminatif untuk orang asing yang mewajibkan orang asing dengan tempat tinggal permanen di negara itu untuk membayar 2% dari nilai kadaster properti dalam pajak, yang tidak harus dilakukan warga negara nasional, sehingga tidak menerapkan aturan pajak UE untuk orang asing.
Dengan demikian Spanyol tidak mematuhi kerangka komunitas Eropa, yang telah menetapkan pergerakan bebas pekerja dan modal.
UE telah memberi Spanyol surat pemberitahuan formal yang merupakan langkah pertama dalam prosedur hukum. Ini berarti bahwa Spanyol memiliki dua bulan untuk menanggapi Komisi Eropa. Kegagalan untuk melakukannya secara memadai dapat mengakibatkan kasus dibawa ke Pengadilan Eropa.
Spanyol saat ini dibawa ke Pengadilan Eropa karena tidak memberikan informasi yang lengkap dan penting kepada pekerja tentang kondisi kerja seperti jam kerja dan remunerasi. Brussels telah menunjukkan bahwa Spanyol tidak mematuhi aturan -aturan ini.
Prosedur pelanggaran ini pertama kali dibuka pada bulan September 2022 oleh Komisi Eropa dan kini telah mengarah ke poin ini.
BACA SELENGKAPNYA: Madrid vs Barcelona: Dua kota Titanic diperas dalam cengkeraman krisis perumahan Spanyol