Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan IDF akan berada dalam bahaya orang asing dalam serangan bomnya
Prancis menuduh bahwa Israel makan pada hari Senin di Teheran.
Pejabat Iran mengatakan beberapa bagian fasilitas itu rusak dalam serangan itu. Sebuah video yang menyalakan media sosial menunjukkan bahwa pintu masuk ke depan penjara ditargetkan.
Dalam sebuah pernyataan tentang X, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel menyebut Barot Strike “Tidak Dapat Diterima” Dan dikatakan bahwa warga negara Prancis Cicile Kohler dan Jacques Paris, yang telah menangkap ion Go selama Tur Pariwisata Iran Iran pada tahun 2022, punah. Adik Kohler, Nomi, mengutuk pemogokan “Bertanggung jawab,” Dikatakan bahwa para tahanan ditempatkan “Dalam bahaya fana.”
Barot mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan replika Irannya dan bahwa Kohler dan Paris aman.
🚨 Breaking: Angkatan Udara Israel telah membom gerbang penjara Evin Iran di Teheran, yang memiliki orang Iran yang menentang rezim Islam. Tidak ada kabar jika para tahanan melarikan diri. pic.twitter.com/rcsygrewcd
– Breaking 911 (@Breaking 911) 23 Juni 2025
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan serangan itu terjadi “Tidak ada yang dilakukan” Tujuan Israel untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.
Selama kunjungannya ke Norwegia, Macron mengutuk serangan udara AS di tiga situs nuklir Iran pada hari Minggu, menyebutnya ilegal berdasarkan hukum internasional. “Meskipun Prancis berbagi tujuan untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, tidak ada bukti hukum tentang pemogokan ini,” Katanya.
Menanggapi serangan Amerika, Iran meluncurkan rudal di Pangkalan Udara AS Al -udid di Qatar pada hari Senin. Menurut pejabat Amerika, tidak ada korban yang dilaporkan.
Malamnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia telah mencapai gencatan senjata antara Israel dan Iran. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi membantah bahwa perjanjian semacam itu telah dilakukan, tetapi Israel pertama -tama akan mengakhiri permusuhan.
Anda dapat membagikan artikel ini di media sosial: