Impor minyak yang dapat dimakan pada bulan Maret 2025 turun menjadi 9.70.602 ton dari 11.49.681 ton pada periode tahun lalu. Impor minyak bunga matahari mentah anjlok menjadi 1.90.645 ton bulan lalu dari 4.45.723 ton pada Maret 2024.
Pengiriman Minyak Minyak yang Tidak Dapat Dinyatakan turun menjadi 27.742 ton dari 32.471 ton.
Selama lima bulan pertama tahun 2024-25 tahun pemasaran minyak mulai November, total impor minyak nabati turun sedikit menjadi 58.06.142 ton dari 58.30.115 ton pada periode yang sesuai tahun sebelumnya.
Tahun minyak berjalan dari November hingga Oktober.
Dari total impor minyak yang dapat dimakan selama November 2024-Maret 2025, Sea mengatakan bahwa 6.62.890 ton minyak olahan (RBD palmolein) diimpor dibandingkan dengan 886.607 ton pada periode tahun lalu. Impor minyak mentah naik menjadi 49.76.787 ton dari 48.78.625 ton selama periode yang sedang ditinjau. “Selama November 2024-Maret 2025, impor minyak kelapa sawit menurun tajam menjadi 24.15.556 ton dari 35.29.839 ton pada November 2023- Maret 2024, sementara impor minyak lunak melonjak menjadi 32.24.121 ton dari 22.35.394 tone untuk periode yang sama tahun lalu,” tahun lalu.
Indonesia dan Malaysia adalah pemasok utama RBD palmolein dan minyak kelapa sawit ke India.