Seorang pria yang bekerja untuk mantan presiden Ukraina telah ditembak dan dibunuh di Madrid.
Pengacara dan mantan politisi Andriy Portnov, 52, dibunuh pada hari Rabu di luar gerbang American School of Madrid di daerah Pozuelo de Alarcon yang kaya di kota itu.
Policia Nacional mengatakan dia menurunkan anak -anaknya sekitar jam 9.15 pagi dan kemudian ditembak lima kali.
BACA SELENGKAPNYA:
Peluru fatal itu ada di kepala Portnov.
Awalnya laporan menyarankan ada hingga tiga pelaku yang menunggunya di mobil Mercedes -nya.
Satu laporan mengatakan polisi sedang mencari seorang pria jangkung yang melarikan diri menuju Casa de Campo.
Portnov adalah mantan penasihat mantan mantan presiden Viktor Yanukovych dan telah diselidiki untuk korupsi.
Dia sangat pro-Rusia dan tinggal di sana setelah pemerintah Yanukovych digulingkan pada tahun 2014.
Dia kemudian pindah ke Wina di mana dia bekerja sebagai pengacara, sebelum kembali ke Ukraina pada tahun 2019.
Pada tahun 2018, kantor jaksa penuntut Krimea membuka penyelidikan ke Portnov atas dugaan keterlibatannya dalam pencaplokan Rusia terhadap Crimea pada tahun 2014.
Pada tahun yang sama, dinas keamanan Ukraina memulai tindakan kriminal terhadapnya sehubungan dengan pengkhianatan.
Menurut Portnoy, kedua kasus itu dijatuhkan.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, ada beberapa kejahatan yang melibatkan Rusia dan Ukraina di Spanyol dengan pengelompokan ekspat besar dari kedua negara.
Pada bulan November dan Desember 2022, enam bom surat dikirim ke target di sekitar Spanyol, termasuk Perdana Menteri Pedro Sanchez dan kedutaan Ukraina di Madrid.
Seorang pensiunan pegawai negeri yang berusia 76 tahun yang bersimpati dengan Rusia kemudian dipenjara.